Renungan

Menakjubkan sungguh urusan orang yang beriman. Segala perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak terjadi kecuali pada orang beriman. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan syukur itu baik baginya. Jika ditimpa musibah dia bersabar, dan sabar itu baik baginya (HR. Abu Dawud & At-Tirmidzi)

Isnin, 1 September 2008

Selamat Menjalani Bulan Yang Mulia

Ramadhan telah kunjung tiba. Kusempatkan masa untuk mengucapkan selamat menjalaninya kepada seluruh kaum muslimin khususnya teman-teman sekalian. Jalanilah bulan yang mulia ini sesuai sebagaimana yang dituntut oleh syariat. Jadilah muslim yang selalu ingin dekat kepada Al-Kholiq. Tiada kesempurnaan bagi makhluk, tetapi apa yang penting adalah senantiasa sedar akan kelemahan dan kekhilafan, dan setelah itu kembali ke jalan yang benar. Sombong adalah kunci keburukan, manakala taubat adalah kunci kebaikan. Justru di dalam kesempatan hidup dan nafas yang masih ada ini, marilah kita senantiasa berpesan-pesan di dalam kebaikan. Elakkan berkata-kata yang tidak berfaedah dan menghumbar prasangka dan perpecahan.

Dekatkanlah diri kita kepada Sang Pencipta dengan pelbagai dzikir-dzikir yang syar’i. yang paling utama adalah sibukkan diri kita dalam hal-hal yang dapat memenuhi ruang-ruang spiritual kita seperti membaca al-quran dan memahaminya. Bukankah Allah SWT berfirman di dalam al-quran:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" [Al-Baqarah : 185]

Tulisan ini tidak berniat untuk membahaskan secara panjang lebar berkenaan fadhilat-fadhilat bulan Ramadhan, kerana ia telah banyak dikupas oleh para asatidz (jamak kepada ustadz) di luar sana. Saya hanya ingin sekedar memberi momentum yang baru dan segar kepada diri sendiri agar kita selalu sibuk dalam beribadah kepada Allah SWT. Kerja bias jadi ibadah, jika diniatkan untuk mencari rezki yang halal dan dengan rezki itu dapat menyara diri dan keluarga dengan jalan yang halal. Belajar bias berarti ibadah, jika diniatkan karena Allah SWT serta menyahut seruan kewajipan ilahi, dengan ilmu yang kita dapat bukan setakat disimpan di dalam otak dan buku-buku, tetapi disampaikan dan diamalkan sesamanya. Bahkan para istri di luar sana, jika kalian hanya sekedar suri rumah, ketika memasak untuk dihidangkan menjelang berbuka puasa dan bersahur, ia menjadi salah satu amal yang besar di sisi Allah SWT, dan akan dinilai ibadah jika kaian ikhlas karena Allah SWT. Dengan masakan kalian itu, dapat memberi tenaga di siang harinya, serta dapat memberii tenaga bagi keluarga kalian ketika pada malam harinya menjalankan ibadah.

Indahnya Ramadhan, setiap amal dilipatgandakan oleh Allah SWT ganjarannya. Namun, janganlah silap wahai kaum muslimin. Ganjaran yang dijanjikan oleh Allah SWT adalah sebagai motivasi kepada ibadah kita. Manakala tujuan sebenar kita dalam setiap amal adalah untuk mendapatkan keredhaan Allah SWT, baik di dunia mahupun di akhirat. Hanya sekedar ini yang dapat kusampaikan, semoga setiap pesan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada pelakunya di dunia dan akhirat.

Salam Ramadhan Al-Mubarok…

0 comments: