Renungan

Menakjubkan sungguh urusan orang yang beriman. Segala perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak terjadi kecuali pada orang beriman. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan syukur itu baik baginya. Jika ditimpa musibah dia bersabar, dan sabar itu baik baginya (HR. Abu Dawud & At-Tirmidzi)

Selasa, 20 Januari 2009

Kalian Membuat Air Mataku Menitis

Merenung. Berfikir. Suasana yang sepi, telah menyingkap beberapa perkara yang membuatku akhirnya menitiskan air mata sendirian di kala itu (benar, bukan main-main). Jengkel, marah dan hairan pun segera menyelinap di dalam fikiran ini. Terasa tabu dengan keadaan, terasa janggal dengan hal itu. Mengapa ia berlaku? Sedangkan mereka itu umat yang beriman. Umat yang berpetunjuk! Mengapa mereka seakan-akan tidak berpetunjuk? Mereka umat yang terbaik. Tetapi keadaan mereka terbalik! Mereka mengaku benar. Hakikat kebenaran itu sendiri mereka buta!

Tragedi Gaza!

Tragedi Gaza, mereka bersuara. Di mana-mana mereka bersuara. Mungkin kita juga termasuk di dalam kelompok yang bersuara. Yang membuatku kecewa dan kesal itu, bukanlah kerana kalian bersuara ataukah tidak! Saya berdoa, bagi mereka yang belum bersuara (maksudnya, menyedari realiti kaum muslimin) agar segera diberi kesedaran oleh Allah SWT, di samping pengemban dakwah yang akan terus menerus menyampaikan risalah suci ini kepada kalian. Tetapi, apa yang saya kesalkan adalah, bagi mereka yang giat dalam menyuarakan aspirasi mereka terhadap permasalahan kaum muslimin, namun aspirasi mereka menyeleweng dan salah, lalu membawa umat yang masih lemah ini ke lembah kesesatan mereka.

Apa yang salah?

Tatkala Gaza menyerukan pembelaan, justeru mereka menyerukan kepada hal-hal yang fana seperti boikot, sumbangan dana, berdoa, berdiplomasi dengan pihak kuffar dan seruan-seruan lainnya. Boikot apakah salah? Tidak salah, tapi bukan penyelesaian. Ibarat rumah yang atapnya bocor, lalu kalian hanya meletakkan baldi di dalam rumah kalian, tanpa menutup kebocoran atap itu. Lalu apa yang bakal terjadi, jika fokus kalian hanya seputar memikirkan berapa banyak baldi lagi yang bakal kalian letakkan untuk menadah lebatnya hujan di luar sana, yang bakal membanjiri rumah kalian dengan air? Nah, itulah yang terjadi pada kalian saat ini. kerana hal itu jugalah, air mataku menitis saat ini.

Tidakkah kalian berfikir. Kalian berarak dengan segala macam demonstrasi, tetapi apa yang kalian serukan? Diplomasi!

Tidakkah kalian berfikir. Kebencian kalian membuak-buak, tetapi apa yang kalian serukan? Boikot!

Tidakkah kalian berfikir! Kalian berasa kalian adalah orang-orang yang mulia dan prihatin, tetapi apa yang kalian serukan? Mengutip derma!

Tidakkah kalian berfikir. Kalian berasa kalian adalah manusia berharga dan perlu dihargai, tetapi apa yang kalian lakukan? Ke sana dengan perubatan? Mungkin kalian gila, untuk mengubati manusia yang sudah mati.

Lihatlah gelagat manusia-manusia ‘terpilih’ di muka bumi ini apabila berhadapan dengan isu Gaza. Di Malaysia, pemimpin-pemimpin yang mengaku mereka itu prihatin, hanya bersikap menyelar, mengutuk, memberi saran diplomasi, yang semuanya mengarah kepada kebodohan mereka sendiri! Di sisi lain, para artis dan korporat menjajakan publisiti mereka di pelbagai massa dengan derma-derma yang telah mereka lakukan. Namun, apakah mereka sedar bahawa makhluk yang diserang di Gaza itu adalah saudara mereka sendiri?

Di Indonesia, Gusdur, bekas Presiden Republik Indonesia, juga seorang tokoh yang sering kontradiksi dengan hal-hal agama di dalam wacananya menyarankan bahawa Hamas perlu berunding dengan penjajah Israel. Aneh bukan? Ada orang masuk ke rumah kita, lalu mencuri, merompak dan membinasakan harta kita, lalu solusi kita adalah dengan bertoleransi dan berharap belas kasihan mereka? Apa yang saya boleh katakan pada mereka-mereka yang bersikap seperti Gusdur ini, kalian adalah bodoh dan bacul, dan tidak punya harga diri!

Di peringkat yang lebih tinggi, organisasi-organisasi puppet seperti OIC dan Liga Arab (dan berbagai organisasi lainnya yang tidak dapat saya sebutkan di sini) hanyalah menjadi kunci kepada keberhasilan pihak kuffar. Organisasi-organisasi tersebut hanyalah sebagai kunci untuk menutup suara umat islam ke arah kebangkitan yang benar. Pemimpin-pemimpin yang ada di dalamnya hanyalah sebagai boneka dan menjadi antek-antek kuffar barat yang sememangnya sedang bergelak ketawa dengan kejahilan pemimpin-pemimpin kaum muslimin saat ini yang sedang mengikut telunjuk kuffar barat, khususnya Amerika.

Apakah yang diperlukan oleh kita?

Sebuah pembelaan! Hanya dua kata yang layak baginya. Khilafah dan jihad! Tiada yang lain. kemunduran umat islam saat kini, bukanlah kerana mereka itu miskin, kerana kekayaan yang Allah SWT limpahkan pada mereka sangat banyak. Tapi, kekayaan itu, hanya beredar hanya pada kalangan tertentu sahaja. Kekalahan umat islam saat kini, bukanlah kerana mereka umat yang sedikit, kerana mereka adalah umat majoriti penduduk bumi. Namun, banyaknya mereka adalah bagaikan buih di lautan. Runtuhnya moral umat islam kini, bukanlah kerana tidak adanya ulama’ di tengah-tengah mereka, namun ulama’-ulama’ yang banyak telah tertanam cinta dunia dan takut mati. Mereka takut untuk menyerukan kebenaran Jihad dan Khilafah, kerana takut akan hilangnya posisi mereka kini.

Sungguh, ketiadaannya Daulah Khilafah setelah keruntuhannya pada 3 Mac 1924 telah membuat umat yang gemilang, menjadi umat yang tumbang. Runtuh seperti tembok yang dibedil dengan senjata misil atau setidaknya meriam tank. Apa yang perlu dilakukan oleh umat yang ada di dalam diri mereka ini adalah kemuliaan adalah menyedari hakikat kebangkitan itu sendiri, lalu dengan falsafah kebenaran yang hakiki itulah nantinya akan membangkitkan ruh akidah yang benar, yang akan membawa mereka kepada metode untuk membawa umat ini kepada kesatuan yang solid dan langgeng iaitu dengan berusaha untuk mengembalikan umat ini kepada kesatuan yang akan membai’at Khalifah dalam pemerintahan Khilafah Islamiyah. Khilafah Islamiyah inilah yang akan menjadi perisai umat islam tidak hanya di Gaza! Tetapi di seluruh dunia termasuk di Afghanistan, Iraq, Selatan Thailand, Timur Leste, Uzbekistan, Bosnia, Pakistan, Cina dan semuanya. Ya Allah, saksikanlah bahawa hambamu ini telah menyampaikan dan menyerukan.

Wallahu’alam...

2 comments:

Tanpa Nama berkata...

Sebuah perkongsian yang mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebaiknya..

http://www.scribd.com/doc/11366722/Tragedi-Gaza-2008-Sebuah-Analisis

thinker berkata...

jazakallahu khoiron katsiron diatas perkongsian maklumat...