Renungan

Menakjubkan sungguh urusan orang yang beriman. Segala perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak terjadi kecuali pada orang beriman. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, dan syukur itu baik baginya. Jika ditimpa musibah dia bersabar, dan sabar itu baik baginya (HR. Abu Dawud & At-Tirmidzi)

Sabtu, 14 Mac 2009

Buktikan Cintamu, Jangan Hanya Di Bibir Saja!


Cinta lagi. Itulah dengus seorang kawan tatkala saya sedang menulis artikel ini.

Benar kawan, cinta itu mesti dibuktikan, bukan sekadar klaim saja. Nah, begitu juga saat kamu mengaku sebagai seorang muslim, dan kamu mencintai Rasulullah Saw. Maka ia perlu dibuktikan. Satu-satunya bukti kecintaan kepada Rasulullah saw. tentu tiada lain adalah meneladani kehidupan beliau. Ingat guys, Allah SWT telah berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ

Katakanlah (Muhammad), “Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku nescaya Allah akan mencintai kalian.” (QS. Ali-Imran [3]: 31).

“Hey thinker, mohon dijelaskan dong!”

Nabi Muhammad saw itu teladan bagi kita, sekali gus teladan bagi umat Islam. Sesuai atau tidak, jika kita mengambil idola yang lain? Mengidolakan selebriti, atau artis yang dual personalities? Nggak ada jaminan bagi mereka untuk menghantarkan kamu pada kebahagiaan, kecuali hanya bencana dan kenestapaan. Sedangkan mengidolakan Muhammad Saw. dan meneladani serta mengikuti langkah-langkah baginda sudah pasti membawa kebahagiaan yang bakal kalian dapatkan.


Nah, sekarang gimana sih, untuk mewujudkan cinta pada Rasul yang mulia itu? Nah, berikut di antaranya:

Pertama, kuatkan keimanan dan tauhid kamu kepada Alllah SWT. termasuk keimanan kepada nabi Muhammad saw. Pastikan kamu sedar dengan cara berfikir kamu buktikan bahawa di srbalik alam jagat raya ini ada Allah, Rabb Yang Maha kuasa. Dan Allah SWt. telah mengutus nabi Muhammad saw sebagai Rasul-Nya, yang menyampaikan risalah suci kepada manusia tentang bagaimana aturan perlu manusia ikuti.

Kedua, pelajari, fahami dan amalkan ajaran-ajarannya yang sudah tertulis dalam al-Quran dan hadis-hadisnya. So, tidak boleh tidak kita mesti belajar Islam lebih dalam lagi (daqiq). Apalagi Islam ini complete alias lengkap. So, kamu mesti mengenalinya, mulai dari masuk ke toilet hingga masuk ke negeri orang, kerana Islam mengaturnya. Belajar Fisik atau kimia aja kamu rajin dan bisa, lalu apa alasan kamu untuk nggak belajar Islam?

Ketiga, emban dan dakwahkan (sampaikan) risalah atau pesan darinya kepada siapa saja. Bener lho, ini penting. Tanpa dakwah itu, tidak mungkin Islam sampai ke telinga dan pendengaran ini, hingga kita memeluk Islam, benar nggak?

Keempat, cintai siapa pun yang Rasulullah cintai seperti keluarganya, para sahabatnya dan para pewarisnya. Juga kita mesti benci kepada siapa saja yang ia benci, seperti orang-orang kafir dan munafik. Apalagi sekarang banyak di antara mereka yg membenci Rasulullah Saw, seperti perlakuan yang menghina Nabi lewat kartun atas nama kebebasan busuk, dan black propaganda terhadap Islam.

Kelima, taati segala perintahnya dan jauhi segala larangannya. Bersikaplah kita seperti para sahabat yang selalu sami'na wa 'atha'na kepada baginda.

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا

Apa yang Rasul perintahkan kepada kalian, terimalah; apa yang Beliau larang atas kalian, tinggalkanlah. (QS al-Hasyr [59]: 7).

OK Guys! Sudah tahu gimana caranya untuk meng-ekspresikan kecintaan kita dengan sebenarnya? Ayuhlah, kita segera bangkit dan bersemangat untuk melakukan aktiviti-aktiviti cinta kepada Allah, Rasul dan Islam itu sendiri.

Wallahu’alam...

0 comments: