Sekilas Sinopsis
Alkisah cinderella tak pernah sibuk berfikir tentang harga Beras yang terus naik, harga petrol yang melambung, apalagi konflik dalam rumah tangga!
Tak pernah terlintas juga bagi Cinderella bagaimana caranya membangun rumah tangga idaman dan berhubungan baik dengan jiran tetangga. Jadi, jangan berhajat untuk menjalani pernikahan kita layaknya pernikahan Cinderella yang agak mitos dan khayali.
Untuk memahami dan bersedia menghadapi pernikahan manusia sebenarnya, cubalah baca saja buku ini. liku-likunya terkupas tuntas. Tip dan Trik tak lupa diberi.
Jadi, untuk bahagia tak semestinya ala Cinderella. Yuk,.... Baca Semua!
======================(((((())))))=========================
Sebenarnya saya mendapat buku ini adalah hadiah dari teman akrab saya di Indonesia. Dia sering mengusik saya dan bertanyakan perihal pernikahan saya. Walhal, pernikahan jauh belum terlintas di dalam benak saya. Yang lebih pantas bukanlah tidak terlintas, hehe. Tapi belum punya calon lho. Maklum aja (faham jelah).... jadi, buku ini sebagai sindiran sekali gus sebagai ilmu yang diberikan oleh teman saya guna untuk mempersiapkan diri saya kelak jika ingin berumah tanggah. Syukron Akhi.
Pertama kali ketika melihat buku ini, saya tersenyum dan berkaca-kaca seribu bahasa tentang apa sebenarnya isi kandungannya. Membaca kata pengantarnya, Sang Penulis menjelaskan bahawa pernikahan dalam kehidupan nyata tidak ada yang melulu bahagia, pernikahan asli tidak melulu manis, dan perjalanan pernikahan itu mengalami musimnya, kadang romantis, kadang sadis!
Berbagai hal yang sememangnya "normal" disuguhkan dalam buku ini. Dari urusan dapur sehinggalah urusan kasur :D ..... Setidaknya menambah wawasan bagi saya yang masih bujang, dan menambah daftar list most wanted kawan2 saya yang sememangnya suka meminjam buku apalagi yang genre Nikah, hehe.
Bagi saya, buku ini sesuai untuk bagi yang masih bujang (seperti saya), pra nikah dan yang sudah menikah. Tidak perlu membaca buku yang berat untuk memahami liku-liku kehidupan, kerana alternatifnya adalah dengan membaca buku ini. Cuba baca, kalau tak percaya ok!
Wallahu’alam..
Alkisah cinderella tak pernah sibuk berfikir tentang harga Beras yang terus naik, harga petrol yang melambung, apalagi konflik dalam rumah tangga!
Tak pernah terlintas juga bagi Cinderella bagaimana caranya membangun rumah tangga idaman dan berhubungan baik dengan jiran tetangga. Jadi, jangan berhajat untuk menjalani pernikahan kita layaknya pernikahan Cinderella yang agak mitos dan khayali.
Untuk memahami dan bersedia menghadapi pernikahan manusia sebenarnya, cubalah baca saja buku ini. liku-likunya terkupas tuntas. Tip dan Trik tak lupa diberi.
Jadi, untuk bahagia tak semestinya ala Cinderella. Yuk,.... Baca Semua!
======================(((((())))))=========================
Sebenarnya saya mendapat buku ini adalah hadiah dari teman akrab saya di Indonesia. Dia sering mengusik saya dan bertanyakan perihal pernikahan saya. Walhal, pernikahan jauh belum terlintas di dalam benak saya. Yang lebih pantas bukanlah tidak terlintas, hehe. Tapi belum punya calon lho. Maklum aja (faham jelah).... jadi, buku ini sebagai sindiran sekali gus sebagai ilmu yang diberikan oleh teman saya guna untuk mempersiapkan diri saya kelak jika ingin berumah tanggah. Syukron Akhi.
Pertama kali ketika melihat buku ini, saya tersenyum dan berkaca-kaca seribu bahasa tentang apa sebenarnya isi kandungannya. Membaca kata pengantarnya, Sang Penulis menjelaskan bahawa pernikahan dalam kehidupan nyata tidak ada yang melulu bahagia, pernikahan asli tidak melulu manis, dan perjalanan pernikahan itu mengalami musimnya, kadang romantis, kadang sadis!
Berbagai hal yang sememangnya "normal" disuguhkan dalam buku ini. Dari urusan dapur sehinggalah urusan kasur :D ..... Setidaknya menambah wawasan bagi saya yang masih bujang, dan menambah daftar list most wanted kawan2 saya yang sememangnya suka meminjam buku apalagi yang genre Nikah, hehe.
Bagi saya, buku ini sesuai untuk bagi yang masih bujang (seperti saya), pra nikah dan yang sudah menikah. Tidak perlu membaca buku yang berat untuk memahami liku-liku kehidupan, kerana alternatifnya adalah dengan membaca buku ini. Cuba baca, kalau tak percaya ok!
Wallahu’alam..
0 comments:
Catat Ulasan